Share

Anak Wadon

***

"Mari masuk, Besan!" Emak mendekati Bu Sarah dan mempersilahkan semua keluarga Delia masuk. "Rumah di kampung memang begini, ruang tamunya lebar. Mari!"

"Ini rumah siapa, Mak?" tanya Bibi Naomi setelah termangu di depan pintu. "Saudara Haikal?"

Emak terkekeh seraya membuka pintu rumah lebih lebar. "Ini rumah Haikal dan Delia, monggo masuk!"

Satu per satu keluarga Delia masuk ke dalam rumah. Di urutan paling belakang, Bibi Naomi dan Bibi Husniah saling bergandengan tangan dan perlahan menginjak keramik teras yang terasa begitu dingin.

Rumah Haikal bukanlah rumah mewah seperti di kota-kota pada umumnya. Rumah bercat putih yang berdiri kokoh diantara rumah-rumah kayu yang ada di sebelahnya membuat rumah putra Emak Karti itu terlihat megah. Halamannya tidak begitu luas, namun ada pagar tembok yang dibangun mengelilingi bagian depan rumah.

Ketika pintu rumah terbuka lebar, ruang tamu yang luas membuat semua orang betah berlama-lama disana. Belum lagi udara kampung yang segar membuat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status