Share

Memeluk Restu

***

"Erin, kita jalan-jalan saja dulu ya, Ibu barusan kirim pesan katanya rumah lagi berantakan banget," kata Haris, "Lagipula sebentar lagi kita menikah loh, Rin, kamu juga bakalan tau rumahku kan?"

Erina cemberut. Tiga bulan berkenalan dengan Haris, belum sekalipun ia dibawa pulang. Terlebih, keduanya sekarang sudah bertunangan. Bukankah itu aneh?

"Aku cuma mau silaturahim sama keluarga kamu, Mas Haris," ujar Erina setengah dongkol. "Kita sudah mau menikah loh, kenapa sekedar ajak aku main ke rumah kamu aja susah banget sih!"

"Atau jangan-jangan ada yang kamu sembunyikan dari aku?"

Haris meneguk ludahnya kasar. Pria berperawakan tinggi tegap dan berkulit bersih itu menggenggam jemari Erina dengan erat. "Rin, bukan begitu, tapi ...."

"Kalau gak ada yang kamu sembunyikan, ya sudah, ayo kita ke rumah kamu sekarang. Heran deh, udah mau menikah tapi belum pernah diajak main ke rumahnya, aneh!"

"Erin ...." Haris memanggil dengan suara rendah. "Bahkan Delia juga belum pernah ke rumah Haik
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Indah Syi
iya restu Ibu bersamamu Haikal
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status