Share

DISKUSI JAELANGKUNG

BAB KE : 84

DISKUSI JAELANGKUNG

16+

"Owh, udah ngantuk toh ... ayo Seruni, siapkan kamar untuk Mas Ronal-mu?" titah Membah.

"Ya, Bah." Seruni bangkit, dan setelah melempar senyum ke arah Ronal, wanita itu pun berlalu.

Hampir saja Ronal terjengkang oleh lemparan senyum Seruni jika dia tidak buru-buru berpaling. He he he!

Ronal beruntung karena senyuman Seruni lewat begitu saja tanpa sempat singgah di matanya. Mungkin saja perutnya akan melilit jika sempat menyaksikan senyum Seruni tadi.

Ada rasa lega dari makhluk kerdil yang sedang menguping pembicaraan mereka dari bawah jendela. Memang ini yang dia tunggu-tunggu, menunggu penghuni rumah tertidur.

"Saya ingin tidur di sini saja, Bah. Nggak enak harus tidur di dalam kamar," kata Ronal setelah Seruni hilang dari pandangan matanya.

"Loh, kok tidak mau di kamar, memangnya kenapa?" Kening Membah berkerut dengan mengarahkan tatapan lurus pada Ronal.

Ada rasa kecewa di hati lelaki tua itu atas penolakan Ronal. Dia telah menyediakan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status