Share

SEJARAH KAMPUNG BUNIAN

BAB KE : 90

SEJARAH KAMPUNG BUNIAN

16+

"Pop poo poo pooopppp ...!?"

"Pop poo poo pooopppp ...!?"

Makhluk itu berteriak dengan keras ketika memasuki ruang tengah, tentu saja hal tersebut membuat Ronal kaget dan hatinya diliputi rasa cemas, dengan cepat dia menutup pintu, lalu berlari menyusul makhluk kerdil.

"Pop poo poo pooopppp ...!?"

"Pop poo poo pooopppp ...!?"

Makhluk itu kembali berteriak, dengan meletakan kedua telapak tangan yang dilipat menyerupai cerobong di depan mulutnya. Suaranya melengking, seperti akan memecahkan ruangan tersebut.

Dia mengarahkan mulutnya ke pintu kamar Membah dan melakukan hal yang sama di pintu kamar Seruni. Walau untuk melakukan itu dia harus bolak-balik berlari dari pintu kamar Membah ke pintu kamar Seruni.

Wajahnya cengar-cengir seolah meledek Ronal.

"Hoyiiiii, jangan berisik!" bentak Ronal dengan menekan intonasi suaranya, sambil menangkap dan mencekal tangan makhluk tersebut.

Mata Ronal dengan cemas memandang pintu kamar Membah yang tertut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status