Share

Belenggu Cinta

Gavin membeku. Ekspresinya datar dan tatapannya sedingin udara musim hujan. Ego dirinya sebagai lelaki terusik. Belum pernah ada perempuan yang mempermainkan hatinya sehebat ini.

“Kamu benar. Aku tak memahamimu,” ungkapnya sambil mencengkeram tangan Prisha. “Tapi kamulah yang melemparkan diri ke pelukanku, jangan harap bisa melepaskan diri dariku!”

Aura intimidasi terpancar kuat dari Gavin hingga Prisha sedikit menggigil.

Tiba-tiba bel pintu berbunyi. Bik Iyam bergegas pergi ke ruang depan untuk membukakan pintu. Tak berapa lama, ia kembali dan mengabarkan kepada Gavin bahwa ada salah satu asisten rumah tangga dari rumah induk ingin menyampaikan undangan.

“Mana undangannya?” tanya Gavin dengan enggan.

Bik Iyam balik lagi ke ruang depan. Selang dua menit, ia datang bersama selembar kartu undangan, lalu menyerahkannya kepada Gavin.

“Ini, Mas. Undangannya katanya udah disampaikan juga lewat chat di grup keluarga.”

“Oke,” sahut Gavin.

Setelah membaca undangan itu beberapa detik, Ga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
noor
kalian kok pada sensi sih, apa jangan²
goodnovel comment avatar
Mushab hanafi
senyum senyum sendiri bacanya......
goodnovel comment avatar
Lia herawati
hahahha... lucu banget kaliaaaaannn... baik-baik yaaaaa...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status