Share

Telepon dari Karina

“Masalahnya, aku nggak tau kata hatiku sendiri. Gimana mau dengerin kata hati?” Ariana mengganjur napas, setengah putus asa.

Prisha kehabisan kata-kata. Ingin tertawa, tapi khawatir Ariana tersinggung. Ingin terharu dan iba, tapi tingkah sepupu Gavin itu lucu sekali. Apakah Ariana betul-betul sepolos ini?

Prisha sebenarnya tak punya pengalaman banyak soal cinta atau dunia pria, tapi ia suka membaca rubrik psikologi yang mengulas masalah cinta serta rumah tangga. Sejak di pondok dulu pun hingga sekarang, ia kerap menerima curhatan kawan-kawannya.

Rata-rata kawan-kawannya, sering terjerumus gara-gara mendengarkan kata hati yang sejalan dengan hawa nafsu saja. Meskipun demikian, mereka paham kata hati sendiri. Sementara Ariana, bahkan kata hatinya sendiri pun tidak paham. Sungguh menyedihkan.

Prisha tidak tahu, Ariana dulunya adalah seorang kutu buku yang jarang bergaul. Ayahnya seorang ahli farmasi yang hanya menghargai prestasi akademik. Ibunya seorang bidan yang menyukai anak-anak,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status