Share

BAB 24. BERTEPUK SEBELAH TANGAN

“Kamu kenapa?”Rangga menyentuh pipi Rania lembut. Namun gadis itu menepisnya pelan. Ada perih dalam dada, saat tahu pelabuhan hati tak menginginkan sentuhannya lagi.

“Kamu masih marah dengan pertanyaanku tadi? Wajar aku bertanya padamu, karena kau istriku.”

Rania tetap mematung dan semakin menundukkan kepala lebih dalam. Matanya mulai berkabut. Isak tangispun perlahan mulai terdengar. “Tuan telah beristri. Aku tak ingin menjadi duri dalam hubungan Tuan dan Nyonya Diana.”

“Kau tahu’kan, aku tak bahagia bersamanya. Bersamamu, aku ingin menjemput impianku untuk bahagia.”

“Tidak tuan, istri Tuan tidak akan tinggal diam dengan semua ini. Dia pasti akan membuat hidupku seperti dalam neraka.”

“Aku berjanji akan selalu menjagamu.”

“Maaf Tuan, aku masih belum bisa melupakan Marchel.”

Rangga menggenggam jemari lembut sang istri lalu membawa ke dadanya. “Aku tidak akan memaksamu. Aku ingin bertanya kepadamu, apa kau melihat masa depanmu ada bersama Marchel? Apa kau yakin bisa bahagia bersamanya?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status