Share

BAB 45

Rania melepas lengan suaminya dan berlalu tanpa menjawab sepatah katapun. Hati wanita mana yang tak terluka melihat sang suami satu ranjang dengannya tapi perhatiannya kepada istri lainnya. Wanita mana yang sanggup untuk tidur seranjang bertiga. Naif sekali cara mereka berdua menyakitiku. Matanya mulai mengembun membuatnya segera berlari. Tak ingin mereka tahu kesedihannya. Hal itu hanya akan membuat mereka tertawa puas.

Rangga mengibaskan lengannya dengan paksa hingga membuat cengkeraman Diana lepas. Wanita penggoda itu mengaduh manja dan memanggil nama Rangga dengan suara khasnya yang menggoda.

Diana lalu memiringkan tubuhnya, berbaring dengan tangan menyangka dagunya. Pemandangan yang sangat indah dan menantang sebentar lagi akan terpampang di depan mata. Perselisihan di antara suami dan madunya itulah yang di tunggu. Kehancuran hubungan keduanya adalah keinginan terbesar dalam hidupnya. Diana mulai menghitung satu, dua dan tiga. Bibirnya menyunggingkan senyuman penuh arti.

Rania
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status