Share

Bab 29

*********

POV Jihan

Bau khas obat-obatan menyengat tajam. Memaksa netra yang begitu lengket ini untuk terbuka. Perlahan, aku pun mencoba untuk membuka mata ini. Mengerjapkannya pelan-pelan hingga langit-langit ruangan berwarna putih menyapa indera penglihatanku.

Aku lalu memindai sekeliling. Aku menduga, ini adalah ruangan rawat di sebuah rumah sakit.

Di sampingku terbaring, wajah Fano yang pertamakali aku lihat.

Sejenak, aku pun coba mengingat apa yang terjadi pada diriku hingga bisa ada di sini.

Cesss!

Bulir bening meluncur bebas dari ujung mataku. Mengalir hangat membasahi pelipis. Hati ini terasa begitu sakit. Setelah aku mengingatnya.

"Hiks …." Aku menangis.

"Han?" Fano memanggilku.

Aku pun berusaha bangkit. Fano yang berdiri di samping brankar, lantas membantu sampai akhirnya aku berhasil duduk.

Seperti mengerti, Fano mendekap tubuhku. Hingga aku berada di pelukannya. Kepalaku bersandar pada perutnya yang bidang.

Aku menangis. Menumpahkan semua rasa sesak yang menghimpit begitu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status