Share

Bab 27

Beberapa hari semenjak kepergian Bu Minah. Rumah megah empat lantai itu kulihat disegel oleh Bank. Aku meliriknya sekilas tanpa berani bertanya macam-macam. Rumah di sampingnya yang terlihat kecil juga selalu terlihat sepi, rumah itu tidak lain adalah rumah Lela. 

Sejak kejadian terungkapnya statusku, Lela tidak terlalu sering mengumbar kesombongan masa lalunya. Aku bersyukur selama beberapa bulan terakhir bisa merasakan hidup tenang. Namun ternyata aku salah. Lela diam-diam masih suka mengirim pesan pada suamiku. 

Mas Indra yang selalu menganggapnya sebagai saudara tidak pernah mengerti kekesalanku. Dia selalu menganggapku berlebihan setiap kali aku melempar komplen tentang Lela. 

Aku tidak suka ketika dia datang hanya sekedar mengantar camilan untuk teman minum kopi Mas Indra. Hey, semoga suatu hari nanti wanita itu sadar, jika teman minum kopi Mas Indra itu bukan camilannya, tapi aku. Aku lebih dibutuhkan Mas Indra dibanding camilannya. 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Muh Asgham Asgham
Indra lelaki puki
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status