Share

66. FAKTA GILA

"Maafkan Ayah Gaby... Maafkan Ayah..." Tangis Freddy semakin pecah. Lelaki paruh baya itu berlutut di hadapan Gaby dan Theo.

"Tuan, bangunlah. Jangan seperti ini," Theo buru-buru membantu Freddy untuk bangkit. Dia memapah Freddy ke sofa. Freddy tampak memegangi dadanya. Napas lelaki itu tersengal dan mulai terputus-putus.

"Sepertinya anda perlu minum obat, Tuan," ucap Theo yang lekas mengambil sebuah kotak obat, lalu mengeluarkan sebutir obat dari sana dan memberikannya pada Freddy.

Saat itu Gaby masih di sana. Kelopak mata wanita itu membelalak saat melihat kotak obat yang dipegang Theo, bukankah itu obat yang sama dengan obat yang selama ini selalu di minum oleh Gibran?

Gumam batin Gaby.

Apa itu artinya...

Gaby kembali berpikir.

"Apa Om menderita penyakit jantung?" Tanya Gaby dengan intonasi suaranya yang menurun drastis.

"Ya, T

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status