Share

79. STEVE CALLING!

Hari ini Gibran datang ke lapas tempat di mana Mirella ditahan.

Lelaki itu mengajukan sebuah berkas ke hadapan Mirella yang duduk di hadapannya dengan kedua tangan yang masih di borgol di dalam ruang besuk tahanan.

"Aku ingin kamu menandatangani ini," ucap Gibran datar. Bahkan tanpa basa-basi apapun setelah mereka hampir tiga bulan tidak bertemu.

Perut Mirella yang membuncit menjadi fokus perhatian Gibran.

Jika boleh berkata jujur, hati lelaki itu teriris ketika melihat kondisi Mirella saat ini. Keadaan wanita itu tampak berantakan dengan mata sembab dan wajah yang dipenuhi luka.

Apa iya dia mengalami penyiksaan di dalam sana?

Gumam Gibran membatin, merasa prihatin.

"Apa ini?" Tanya Mirella dengan suara lemah. Kelopak matanya mulai berkaca-kaca.

"Surat cerai," jawab Gibran dengan suara lirih. Bibir lelaki itu bergetar menahan cair

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status