Share

MASIH PENASARAN

Saat ini hujan sedang turun deras-derasnya. Sama persis saat kejadian nyonya Kim mengalami kecelakaan tepat diwaktu Naura menghembuskan napas terkahir. Joe meratapi sedih dengan jongkok setengah lutut di atas makam sambil memegang batu nisan dan membiarkan tubuhnya basah kuyup tanpa mau dipayungi. Sudah tidak bisa dibedakan lagi mana air mata dan air hujan, semuanya sudah menyatu membasahi wajah.

Sementara Pevita masih setia menemani dengan mengenakan payung di samping Joe. Dia merasa iba melihat laki-laki terbaik ini merundung sedih. Belum pernah dia mendapatkan Joe seperti saat ini. Padahal, belum tentu juga gadis kecil yang ada di dalam tanah kubur ini adalah Kiara, putri kecilnya yang menghilang.

Langit semakin gelap, seakan dia tahu kalau hari ini penuh dengan duka. Mungkinkah awan pun ikut merasakan perasaan luka dalam diri Joe? Nampak sekali kalau mereka sepertinya mengerti apa yang Joe rasakan.

"Sebaiknya kita pulang, Joe. Naura sudah pasti lebih tenang di sana," ujar Pevit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status