Share

BAB. 50 Hezki Mengungkapkan Perasaannya

Setelah menikmati pisang bakar yang hangat dan manis di tepian pantai, Edu dan Ronald lalu berdiri dan mengajak Sera dan Lia untuk beranjak dari tempat duduk mereka.

Malam semakin larut, namun langit begitu indah malam ini dipenuhi oleh bintang-bintang yang bertaburan di atas angkasa raya. Angin laut menghembus lembut, membawa aroma asin dan segar. Suara ombak yang berdesis menciptakan suasana yang tenang dan damai.

“Sera, Lia. Bagaimana kalau kita ke kapal untuk membicarakan kegiatan kita besok?” tutur Edu kepada keduanya.

“Boleh, deh. Angin laut sangat dingin malam ini. Aku juga mulai mengantuk,” sahut Sera dan dibalas anggukan oleh Lia.

“Bro … aku dan Mira menyusul sebentar lagi, ya!” sergah Hezki sambil mengedipkan satu matanya ke arah kedua sahabatnya.

Mendengar ucapan Hezki yang menahannya di tepian pantai, membuat Mira sedikit kaget. Tapi sang gadis juga ingin menanyakan kepada pria itu atas perubahan sikapnya tadi.

“Beres, Bro Hezki!” Kali ini Ronald yang angkat bicara.

Edu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status