Share

Bagian 29

Siang ini selepas menyelesaikan rapat gabungan untuk acara festival perayaan dua hari lagi di dalam aula musik, Esa dan Tria masih betah berdiam diri di sana. Sebenarnya, bukan Tria yang merasa betah tidak ingin beranjak, melainkan sang ketua senat lah yang menahan Tria agar tidak dulu pergi dengan beberapa alasan.

“Gue rasa ada yang kurang deh dari seluruh persiapan ini,” cetus Esa menggigiti ujung bolpoin nya sambil tak lepas menekuni beberapa arsip di tangannya.

Tria mengerling jengah. Dia tahu, itu hanya akal-akalan Esa saja untuk menahannya lebih lama lagi. Karena di dalam rapat tadi, semua tim sudah jelas tidak ada yang keberatan lagi. Malah, Esa sendiri pun mengatakan bahwa seluruh persiapannya sudah benar-benar matang. Jadi, Tria pikir saat ini Esa hanya sedang berakting sok fokus saja.

“Gimana menurut lo? Gue bener kan?” tegurnya melayangkan pandangan bertanya pada Tria yang baru selesai menguap.

“Lo gak pernah salah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status