Share

Part 35

"Astaghfirullah, anak sekecil ini bicara kasar kayak gitu seharusnya kau nasehatin Yun, bukan malah membenarkan."

"Loh, anak kecil itu masih polos dan kata yang keluar dari mulutnya itu ga ada yang bohong, lagian, ini coklat mahal, wajar jika Ayumi mengatakan kalau mereka mencuri," ucap Yuni sambil menunjuk Vita dan Kia, sakit rasanya hati Salma anaknya ditunjuk seperti itu seperti orang hina saja dan terlebih lagi dituduh mencuri.

"Tidak Yun, itu coklat bukan hasil mencuri, tadi dikasih temanku."

"Huahaha, dikasi teman? Teman? Ini coklat mahal loh, Kak, sama yang dibeli Bang Burhan saat ke Batam, temanmu yang mana? Palingan temanmu penjual ikan atau penjual jamu, mana mungkin bisa beli coklat semahal ini," kekeh Yuni dengan raut wajah merendahkan.

"Terserahlah Yun, aku malas ribu, ayo Vita, Kia, masuk saja ke dalam."

"Huu, dasar pencuri." Masih terdengar suara Ayumi menuduh kedua anaknya Salma.

Salma menggandeng anaknya untuk masuk ke dalam rumah dan tidak bermain dengan sepupu-se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status