Share

Tak Tik Licik

Kenapa Bapak lama sekali?" tanya Salma lagi.

"Salma, sini duduk dulu, ada yang ingin Bapak bicarakan, cepat! Duduk di sini," ucap Pak Nurdin dengan wajah terlihat emosi.

"Pak, jangan pakai emosi, biar bagaimanapun, Salma ini istri saya," ujar Rahmat sambil tersenyum teduh pada Salma, tapi Salma yakin, senyum itu palsu.

"Bapak minta sama kau Salma, kau cabut laporan yang telah kau buat untuk suamimu, apa kau sudah gila? Kalau Rahmat dipenjara, kalian mau makan apa?"

"Ooh, jadi Bapak sudah termakan omongannya, Bang Rahmat?"

"Ga ada aku termakan atau apa, kau pikirkan baik-baik, perbuatanmu itu benar-benar memalukan, efeknya bisa berkepanjangan, seorang istri itu harus bisa menjaga marwah suaminya, kau malah sebaliknya, istilahnya seperti melempar kotoran ke wajah suamimu."

"Betul apa yang Bapak katakan itu Salma."

Salma diam, wanita tangguh itu terlihat menarik nafas dan mengeluarkan dengan asal, Salma menoleh sekali lagi pada Rahmat, lelaki itu tersenyum menyeringai beberapa detik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status