Share

DEMO MASSAL KELUARGA QIAO

"Bagaimana kondisinya?" tanya Bai Wuxin saat seorang tabib baru saja keluar dari kamar Qiao Zhi Jing.

Tabib itu menghela napas sembari menggeleng-gelengkan kepalanya. Reaksi tabib itu semakin membuat Bai Wuxin semakin cemas. Bukan hanya Bai Wuxin saja, termasuk Hua Rong yang hanya diam pun dapat terpampang jelas dari wajahnya.

"Pergelangan kaki kirinya patah, namun masih bisa tersambung jika menjalani terapi dan perawatan rutin. Selain itu, tulang ada 3 tulang rusuknya yang patah membengkak. Untuk saat ini, saya hanya bisa meresepkan obat luar, karena obat dalam menolak masuk, sebab kondisi Tuan Putri sedang koma. Entah kapan beliau bisa siuman kembali. Serahkan saja kepada takdir," jelaskan sang Tabib.

Kata serahkan pada takdir sungguh membawa pengaruh negatif. Jika menyerahkan segalanya kepada takdir, maka Qiao Zhi Jing tidak akan terluka hingga seperti saat ini. Takdirnya selalu buruk sejak jiwa lain mengambil alih tubuhnya, seolah itu adalah hukuman atas kejahatan yang pernah dila
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status