Share

DRAMA

“Pangeran Pertama, mohon redakan emosi Anda dan dengarkan penjelasan saya lebih dulu. Coba pikirkan saja, jika kita bisa memutarbalikkan keadaan, semua ini bisa bencana bagi Pangeran Kedua. Selain itu, dia adalah menantu Jenderal Qiao. Semakin besar kekuasaan dan dukungan seseorang, maka bahaya yang akan menimpa akan semakin meningkat. Saat ini, semua orang mengagung-agungkan nama Jenderal Qiao sebagai pahlawan dewa. Sedangkan rakyat seolah melupakan Kaisar Bai karena terlalu mengagung-agungkan nama Jenderal Qiao,” bujuk Ming Tian. Masih dengan tekad kuat merencanakan segala hal dengan otak liciknya.

Sepontan emosi Bai Ruyu mereda. Setelah dipikir-pikir, perkataan Ming Tian tidak salah. Semakin tinggi seekor burung terbang, ketika tak sanggup mencapai medan angkasa, maka dia tetap akan terjatuh.

Menilai sifat ayahnya yang cemburuan ketika orang lain lebih bersinar dibandingkan dirinya, sejenak saja Bai Ruyu terpikirkan sebuah ide untuk menjatuhkan dua burung dengan satu batu. Bena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status