Share

139. Laporan kehilangan

Pagi ini Ustaz Bashor tidak mengajar para santri karena ia sedang tidak enak badan. Semalam badannya meriang. Ia hanya menghabiskan waktunya di ruang tamu dengan membaca. Ia pun mulai jenuh lalu menaruh buku itu ke atas meja. Seperti halnya Selina, ia suka membaca jadi wajar saja, buku yang dimiliki Selina sudah pasti dibaca olehnya juga.

Sesekali ia menyalakan televisi dan memindahkan chanel sembarangan. Ia menonton berita kriminal yang terjadi marak di perkotaan. Berita itu menayangkan tentang prostitusi terselubung yang dipromosikan dalam bentuk hotel ‘best seller’. Dalam artian hotel tersebut menyediakan wanita penghibur untuk tamunya.

Melihat tayangan itu, membuatnya bergidik, pikirannya jadi keluyuran. Ada banyak prasangka buruk hilir mudik di kepalanya. Ia pun mematikan televisi dan mendengus kesal.

“Akhir zaman! Beritanya ngeri,” gumamnya.

Ia mulai didera rasa khawatir, menunggu kabar Selina.

“Ummi, kenapa Selin belum ngasih kabar?” tanya Ustaz Bashor saat melihat Ummi Sarah b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status