Share

34. Wanita misterius

Di tempat yang berbeda, sebuah hotel di Jakarta Pusat

“Wah, Mas begitu semangat sekali pagi ini,” ucap Shiza yang bahkan masih memakai piyama tidurnya. Mereka menginap di kamar hotel yang memiliki connecting door sehingga Shiza bisa masuk leluasa ke kamar sang kakak. Beberapa hari mereka tinggal di sana untuk bertemu dengan investor asing.

“Mas hari ini sangat bersemangat sekali karena ada masa depan yang Mas nanti …”

Aqsa membetulkan dasinya. Dia tersenyum di depan cermin besar di hadapannya. Dia mengambil sisir dan menyisir rambutnya dengan pelan. Rambutnya mulai memanjang hingga ke telinga.

“Masa depan yang cerah ya Mas?” goda Shiza. “Selina …”

Shiza menatap punggung sang kakak lekat.

“Iya, siapa lagi, dia mau menunggu Mas,”

Senyum Aqsa makin merekah.

“Kalau masa depanku bagaimana ya Mas?”

Shiza menjatuhkan tubuhnya ke atas kasur king size kakaknya. Lalu dia merebahkan tubuhnya dan menggerakan tangan dan kakinya seirama seperti orang yang sedang berenang.

“Sedang menantimu juga …”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status