Share

99. Curhat pada orang yang tak tepat

Zahrana bersiap-siap, memakai pakaian terbaiknya dan memakai parfum import yang begitu wangi. Bahkan wanginya menguar hingga jarak tiga meter. Ia sudah mendapatkan info bahwa Aqsa akan berkunjung ke rumahnya. Kini ia dan Shiza semakin dekat sehingga tak ayal jika mereka sering berkomunikasi via sambungan telepon. Kini Shiza ada di pihak Zahrana. Karena marah pada Adam membuatnya kesal pada Selina. Adam berbuat kasar pada kakaknya karena aduan Selina. Begitu cara berpikir Shiza yang moody.

Terdengar pekik bunyi klakson mobil Aqsa di luar rumah. Dengan langkah mendugas Zahrana berjalan terburu-buru dan membukakan pintu garasi. Lalu ia melayangkan sebuah senyuman termanis di hadapan lelaki yang ia puja. Menyambutnya dengan penuh keramah tamahan.

Aqsa pun membalas senyumannya tetapi senyum tipis.

“Papamu ada?” ucapnya setelah mengucap salam. Ia berdiri di depan garasi dan tak berani masuk rumah, khawatir tak ada orang. Selain ingin membicarakan soal Selina, ia juga memiliki kepentingan bi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status