Share

98. Terpaksa ikhlas

“Kenapa kamu gak temani Adam? Kamu tahu dia seperti apa? Nah ini udah kejadian,”

Ustaz Bashor bicara begitu kencang. Rahangnya terlihat mengeras. Tak pernah ia semarah itu. Ummi Sarah saja yang mudah marah merasa tersentak padahal Ustaz Bashor bicara pada Arman bukan pada dirinya.

Mendengar suara Ustaz Bashor Selina langsung berkeringat. Apa tak salah dengar abahnya semarah itu. Hatinya bertanya-tanya apa yang menyebabkannya semarah itu. Pasti ada masalah besar sekali. Amat besar, hingga ia tak mampu membayangkannya.

“Aduh, Abah kenapa ya marah? Apa marah gara-gara aku? Apa karena pergi ke rumah Shiza waktu itu,”

Selina bersenandika. Ia tak lantas memasuki ruang tamu, ia masih berdiri mematung di teras menyimak. Hobi Selina kadang menguping.

“Maaf Ustaz,” lirih Arman dengan suara yang pelan. Ia seperti seekor lembu yang diterkam oleh leopard di hadapannya. Tak berkutik, merasa kecil dan jadi korban. Ia tak salah dan tak sepatutnya Ustaz Bashor menyalahkannya dengan apa yang terjadi. U
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status