Share

Bab 32: Amarah Bu Sarti

"Mau apa kamu kemari? Hah!" Mata wanita itu memelotot marah.

Pintu gerbang yang berbentuk kerangkeng itu lekas didorongnya ke arah kanan dengan kasar. Lantas, dia membanting ember yang digunakannya untuk menampung air keruh yang sekarang isinya sudah berpindah ke tubuhku.

Aku memindai tampilan diri yang tidak ubahnya bagai anak bebek bermandikan lumpur. Tega sekali wanita tua itu, begitu besar kebenciannya kepadaku sampai-sampai tanpa segan menyiramkan air comberan ke tubuh ini. Sontak saja bau tidak sedap menguar dari badanku.

"Pergi kamu!" Bu Sarti mengacungkan jari telunjuknya. "Tidak sudi saya lihat pemandangan depan rumahku ada seorang pembunuh seperti kamu!" tukas Bu Sarti geram. Matanya berkilat penuh kemarahan.

"Bu, apa yang kamu lakukan. Liat, kasihan Tania." Pak Arto datang dan tampak menyesali apa yang diperbuat istrinya.

"Buat apa Bapak prihatin sama pembunuh seperti dia? Ingat Pak, anak kita Alina meninggal itu gara-gara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mom's Reyva
minta dikasi jebakan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status