Share

Bab 34: Tidak Bisa Lari Dariku

Baru saja sekitar tiga langkah menjauh dari rumah Fadli, terdengar suara sang pria memanggil namaku dengan dingin. Sontak saja aku menghentikan langkah dengan tubuh terpaku selama beberapa saat. Aku mengigit bibir, gugup langsung melandaku.

"Apa yang kamu lakukan di sini?" Fadli berjalan mendekat ke arahku.

Seketika aku menunduk sambil menggenggam erat jemari tangan yang mulai dingin. Setakut itu aku.

"Apa yang kamu lakukan di sini, Nia?" Dia bertanya kembali seraya menghadapku.

"A-aku ... aku dari rumah Mbah Aji," jawabku gugup. Tidak berani menatap mata Fadli yang seolah-olah mengulitiku hidup-hidup dengan tatapannya itu.

"Kamu tidak pandai berbohong, Nia." Fadli tampak menyeringai tipis. Membuatku makin ketakutan, apakah dia mengetahui kelakuanku di rumahnya tadi.

"Pakaianmu kenapa kotor begini?" Lagi-lagi Fadli bertanya seraya memindai penampilanku.

Teringat, aku belum juga mengganti pakaian yang tersiram air
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status