Share

Bab 42: Perasaan Fadli

Seketika aku menunduk kala Fadli menoleh ke arahku. Bibir ini tidak hentinya menggumam, semoga Fadli tidak menyadari kalau aku sedang mengintip dan memerhatikan semua aktivitasnya sejak tadi.

Selang beberapa menit menunduk, perlahan-lahan aku meluruskan tubuh. Menyibak tirai jendela sedikit, kembali hendak mengintip di luar sana. Namun, Fadli sudah tidak berada di sana. Halaman belakang rumahnya kini telah kosong.

"Air apa tadi? Kenapa Fadli mengelilingi rumahnya dengan air tadi?" Aku mengetuk-ngetuk dagu seraya berpikir.

Tingkah Fadli sangat aneh, terlebih ketika ditanyai oleh Pak Kasim, dia malah menjawabnya dengan kebohongan. Seketika aku mulai menaruh curiga kepada pria yang kuanggap alim tersebut.

Aku beranjak mendekati laci tempat tidur. Menarik laci tersebut dan mengeluarkan secarik foto yang pernah aku dapatkan di rumahnya.

"Gambar siapa kira-kira yang ada di dalam foto ini?" Aku mengamati secara saksama secarik foto yang seb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mom's Reyva
tuch kan bener., pasti dia yg udah bunuh Alina istrinya sendiri karna pengen sama tania... anaknya dijadiin senjata
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status