Share

Bab 52: Kalung Giok itu

Aku tertegun memandang Fadli di luaran sana. Bulir-bulir keringat meluncur membasahi dada bidangnya. Kalung giok berwarna biru yang pernah aku dengar dari Mbah Aji. Tentang si pelaku yang melenyapkan Alina itu memakai kalung giok berwarna biru.

"Apakah kalung itu yang dimaksud Mbah Aji?" gumamku berpikir, "tapi mana mungkin Fadli pelaku pelenyapan sadis itu? Mana mungkin Fadli melenyapkan istrinya sendiri." Aku menggeleng cepat, menepis pikiran buruk yang melintas.

Ketika hendak memandang ke arah Fadli lagi, tiba-tiba saja pria itu menghentikan aksi membelah kayunya. Dia memandang ke arahku dengan tatapan dingin. Aku menelan ludah dengan susah payah. Aku yang biasanya selalu melihat Fadli menampilkan raut hangat ketika memandangku, merasa sangat horor ketika ditatap dingin seperti itu. Aku seperti melihat Fadli yang lain, bukan Fadli seperti biasanya.

Segera aku memutuskan untuk menutup tirai jendela, juga memastikan pintu jendela dan rumah tertutup den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status