Share

Bagian 17. Dendam Itu Kesumat

Subscribe dan bintang 5 dong sebelum baca, biar aku makin semangat nulisnya.

 

Usai sholat isya berjamah, Sari dan Heru tengah bersantai di ruang keluarga. Sakit pada telapak tangan Sari sudah mulai berkurang. Meskipun begitu, Sari belum bisa membungkus snack. Untungnya ada Heru yang siap membantu. Sekarang hubungannya dengan Heru semakin membaik. Walaupun Heru tidak bekerja, ia sudah mulai bertanggung jawab kembali. Paling tidak beban yang ada di pundak Sari sudah mulai berkurang. Urusan beberes pekerjaan rumah tangga pun Heru sudah mulai turun tangan. Tidak lagi membiarkan Sari mengerjakan sendiri.

 

“Yah, bunda rasa kita sudah terlalu kejam pada mama dan Dela. Tak seharusnya ayah mengusir mereka dari rumah,” ucap Sari terbata-bata. Sari tidak bisa bayangkan, bagaimana perempuan yang lanjut usia tinggal berkeliaran di luar rumah. Tinggal di kontrakan pun rasanya tak mungkin, karena mama mertua tidak memiliki
Firda Wati

Maafkan mereka, tak baik menyimpan dendam dan amarah dalam dada.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status