Share

Episode 76

Aku menarik bibirku, namun Ray semakin menjadi. Diciuminya bibirku. Lidahnya yang runcing menerobos ke rongga-rongga mulutku. Dikunyahnya bibirku dengan rakus membuatku semakin tersengal kehabisan napas. Dan akhirnya Ray melepaskan pagutan bibirnya dari bibirku setelah dilihatnya aku batuk-batuk dengan napas tersengal.

Tangannya tetap mengunci tubuhku agar tetap dalam kungkungannya. Ditatapnya dalam-dalam wajahku membuatku ciut dan menunduk.

Ray menundukkan wajahnya, meraih dagu runcingku dan kembali membenamkan bibirnya ke bibirku, dan mengunyahnya dengan dada berdegub hebat. 

Entah setan apa yang merasuki aku, kali ini aku hanya terdiam bahkan aku menikmatinya, memejamkan mata dan tanpa sadar mengalungkan tanganku ke lehernya.

Itu membuat Ray semakin menjadi, diangkatnya tubuh kecilku dan direbahkan di sofa. Diciuminya bibir dan wajahku bertubi-tubi tanpa ampun dan tanpa memberi kesempatan untukku bernapas.

"Aku merindukanmu, Sayang. Sa

Ai

Hai pembaca yang budiman saya punya karya lain lho Selamat menikmati @Sang Kapten @Fatamorgana

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status