Share

Episode 84

Tenggorokan Ray seperti tercekat mendengar permintaan lawan bicaranya di seberang. Hatinya benar-benar berkecamuk. Harus jawab apa dia dengan permintaan laki-laki yang tak lain adalah Farhan Dinata saudara kembarnya.

"Raya!" Panggil Farhan dari seberang telpon.

"Eh, iya, Far sorry. Aku lagi di jalan, nanti Aku telpon kamu lagi. Bye! Klik."

Sambungan telpon terputus. Ada titik keringat yang mengembun di dahinya yang bersih dan berwarna gading itu.

"Ada apa?" tanya Careld dengan serius.

"Dia minta nomor telpon Move." Careld memandang wajah sepupunya itu. Ada rasa iba tapi itu cukup buat menghukum Ray atas semua yang dilakukannya pada Move selama 6 tahun.

"Itu hak dia, kasihlah. Toh nomor telpon itu juga nggak aktif sekarang."

"Bukan itu masalahnya?" 

Careld kembali menatap dalam wajah Ray, dahinya berkerut tanda dia tak mengerti.

"Dari mana dia tahu, kalau aku mengenal Move!"

Deg!

Benar! Darim

Ai

Hai, mampir yuk ke buku saya @Sang Kapten @Fatamorgana

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status