Share

Titik Terang

“Setelah sekian lama mencari tanpa titik temu, akhirnya titik terang itu datang.”

 “Kak, punggung kakak sakit ya karena gendong Qila.”

“Sedikit, tapi nggak papa kok.” Devan tersenyum dan berlaga seolah punggungnya tidak sakit.

Qila mendekati Devan dan berjalan kebelakang tubuh Devan, Qila menempelkan tangannya ke pundak Devan dan memijitnya pelan.

“Lo ngapain, nggak usah. Kondisi lo juga lagi nggak baik-baik aja.”

“Gue nggak papa.”

Devan tersenyum dan merasakan sentuhan demi sentuhan tangan Qila yang memijat pundaknya dengan lembut. Waktu sudah sangat malam namun Devan dan Qila belum ada niat untuk beranjak. Melihat keindahan langit yang begitu cerah malam ini membuat mereka betah untuk berlama-lama.

Reihan terus mencari Qila namun sudah hampir 30 menit, Reihan tidak menemukan Qila. Reihan bingung harus mencari Qila kemana, Reihan juga khawatir aka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status