Share

Bab 3

Dia terus mendekatiku dan berkata, "Bibir Nona kelihatannya sangat menggoda."

'Kata-katanya makin membuatku takut, bener kayaknya nih orang ada maksud jelek nih, aku harus hati-hati jangan-jangan dia memang penjahat yang suka melecehkan perempuan, hiii ...'

"Maksud Tuan apa yah?" Aku mundurkan langkahku, merasa panik.

"Iya, saya akan bantu Nona tapi Nona harus kasih saya satu kecupan, bagaimana apa Nona mau?" Tanpa rasa malu sedikit pun dan gayanya yang begitu santai dia menyampaikan syarat yang memuakkan.

"Heiii ... Anda jangan kurang ajar yah, saya bukan perempuan murahan yang bisa anda lecehkan begitu saja," bentakku, aku gak terima dia minta cium begitu saja, Emangnya aku cewek apaan, baru ketemu lalu rela dicium sama dia.

"Loooh ... kurang ajar di mananya, saya kan mintanya baik-baik, minta izin dulu, saya gak asal nyomot bibir Nona kan?" Laki-laki itu tersenyum hingga garis bibirnya terangkat.

'Ngeselin juga lama-lama nih orang, ganteng-ganteng tapi pikirannya kotor amat.'

"Maa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status