Share

Andaian Marco.

Talak bab 149.

Rani cemberut menatap tiga orang pria di depannya. Jemari lentiknya sibuk memijit keningnya yang terasa pusing, melihat sang istri seperti sedang pusing, Sean berdiri hendak menghampiri, tapi terhenti saat terdengar suara ketus sang istri. "Mau kemana?"

Tak bisa menjawab, Sean hanya menunjuk ke arah Rani. Wanita itu mendengus lalu melotot ke arah suaminya. "Tak perlu, kau tetap bersama mereka merenungkan kesalahan kalian bertiga." Melihat Rani kembali kesal. Sean menyepak kaki Marco dan Miko.

"Idih, kesal sama siapa? Dilampiaskan sama siapa," ejek Miko dan Marco bersamaan. "Diam, mau duel langsung? Ayo di mana?" tanya Sean sengit. Namun tak lama dia melonjak kaget, saat terdengar benda di banting di atas meja.

"Masih sok jadi jagoan, sana pergi keluar dan jangan kembali lagi," ketus suara Rani membuat Sean terduduk sambil menundukkan kepala. "Ini sudah siang, kalian berdua bisa kembali ke kantor. Aku pusing kalian masih ada di sini, dan aku Marco cepat jelaskan apa ini?"
Winarsih_wina

Baca juga cerita ini: 1. Istriku Minta Cerai Setelah Aku Tagih Hutangnya. 2. Kunci Brangkas Rahasia Suamiku. 3. Maaf, Aku Pantang Cerai 4. Bawa Anak Lelakimu Pulang, Bu. Happy reading and bantu vote ya guys. terima kasih.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Riana Tepuna
bagus ceritanya menarik perhatian dan ditunggu tunggu lanjutanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status