Share

Rani Mulai Menyerang Musuhnya.

Talak bab 140

"Kenapa mereka berdua ada di sini?" tanya Sean, saat melihat Wendi dan Marco telah duduk di taman belakang. "Aku ada urusan dengan mereka, apa kau merasa keberatan, Sayang?" Rani melingkarkan tangannya ke leher Sean. Membuat pria itu tak berkutik, namun pria itu terlihat memijit keningnya yang tiba-tiba terasa pusing.

Dengan kesal menghampiri kedua pria yang membuatnya sakit kepala. Satu pria mengharapkan janda istrinya, satu lagi berani menikmati bibir Rani. Bagaimana bisa wanita kejam itu, masih bisa membuatnya berhadapan dengan keduanya.

"Jangan memasang wajah masam begitu. Beri mereka senyum manismu, agar mereka tak merasa tertekan saat berada di tempat kita," pinta Rani di samping Sean. Sebelum pria itu melangkah menuju ke arah Marco dan Wendi.

"Apa kalian benar-benar tak memikirkan wanita lain? Hingga malam Minggu pun, masih sibuk kerja dan menganggu ketenangan istriku," tanya Sean sinis.

Wendi dan Marco saling tatap lalu tak membuka mulutnya. Mereka tau Sean hanya
Winarsih_wina

Baca juga cerita ini: 1. Istriku Minta Cerai Setelah Aku Tagih Hutangnya. 2. Kunci Brangkas Rahasia Suamiku. 3. Maaf, Aku Pantang Cerai 4. Bawa Anak Lelakimu Pulang, Bu. Happy reading and bantu vote ya guys. terima kasih.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Riana Tepuna
menarik lanjut makin seru ceritanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status