Share

Season 2 : Dia Kembali.

Talak bab 116

"Dia sudah bertahan cukup lama. Untuk melahirkan anaknya, Wen. Sekarang dia sudah tak kuat lagi, kami sudah berusaha. Tapi kami tak bisa, melawan takdirnya. Pukul lima sore, Rani menghembuskan napas terakhirnya." Wendi terpukul saat mendengar, apa yang Feira katakan.

Bayi kecil dalam pelukannya, menggeliat seolah gelisah. Dengan air mata di wajahnya, dia mendekat dan menidurkan, bayi kecil Rani ke pelukan ibunya. "Selamat jalan, Kak. Aku akan merawat dan membesarkan junior," ucapnya lirih.

Suara tangis memecah keheningan. Semua orang menangis, seolah ikut merasakan, apa yang bayi kecil itu rasakan. Kehilangan ibunya, di saat dia baru dilahirkan.

****

Empat tahun kemudian. Seorang pria tengah mengejar, seorang anak laki-laki. Tawanya pecah saat anak itu merajuk, karena tertangkap olehnya. "Ayo dong, Junior.

Senyum dikit jangan cemberut saja. Heran kuat amat mommy menghadapimu. Uncle juga mau, melihat senyummu sekali saja." Wendi menepuk jidatnya.

Bukannya tersenyum, J
Winarsih_wina

Yuk, kita mulai pembalasan Rani. Happy reading and bantu vote ya guys. terima kasih.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status