Share

Trauma Rani.

Talak Di Hari Kematian Putriku bab 71

"Sean." Suara Rani tercekat di tenggorokan. Setelah melihat bagaimana rupa suaminya, yang duduk di depan ruang IGD. Menunggui mamanya yang jatuh tadi.

Pria itu terlihat resah, di sampingnya Bianca menggenggam erat telapak tangannya. Perlahan dia melangkah mendekat, namun tak berani bersuara. "Kak Rani!"

Suara Wendi membuat semua orang berpaling, termasuk Sean. Rani tersenyum sembari mendekati suaminya, Bianca melepaskan tangan Sean dan membiarkan wanita itu memeluk sang suami. "Tetaplah di sini bersamaku."

Rani menganggukkan kepala, lalu mengaitkan jari mereka berdua. menggenggamnya erat, mengantikan mantan kekasih suaminya. Wendi juga duduk di samping Sean, sehingga membuat Bianca tak punya tempat di sisi suami Rani. "Aku bawakan air, minumlah sedikit."

Rani mengulurkan air mineral. Agar Sean mau minum, setelah itu dia diam tak bersuara lagi. "Sean!"

Kembali mereka menoleh, begitu mendengar suara Stella. Dokter sekaligus sahabat mama Sean, wanita
Winarsih_wina

Apakah Rani bisa mengatasi traumanya setelah berbicara dengan suaminya. yuk baca dan ikuti cerita ini beri dukungan juga dengan memberikan Gems. Sambil menunggu update bab terbaru ikuti cerita saya yang lainnya ya. 1. Istriku Minta Cerai Setelah Aku Tagih Hutangnya. 2. Kunci Brangkas Rahasia Suamiku. 3. Maaf, Aku Pantang Cerai 4. Bawa Anak Lelakimu Pulang, Bu.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status