Share

Andaru memulai perang.

Setelah Mamanya sedikit lebih tenang, Andaru pamit untuk kembali ke kantor

"Mama istirahat, jangan terlalu di pikirkan. Mau menyesal seperti apapun, Papa sudah gak ada. Do'ain saja agar papa tenang di sana."

Andaru berjalan keluar kamar, wajahnya nampak lelah dan sedikit pucat. Kemejanya sudah kusut dan berantakan. Jas mahalnya entah dimana, dan lengan baju sudah tertarik sampai siku.

Dengan langkah berat laki-laki itu menuruni tangga. Baru sampai di lantai dasar retinanya menangkap bayangan kakeknya yang berjalan dari ruang dari ruang tamu.

"Demi gadis kamu rela kehilangan segalanya?" Suara Anggada terdengar bergetar.

Ia baru saja mendapat telpon dari salah satu pegawainya yang mengabarkan kebakaran di salah satu gudang mereka.

Andaru tersenyum sinis, tak satupun kata keluar dari mulutnya untuk menanggapi ucapan Anggada. Dia tatap melangkah tak menghiraukan Anggada

"Opa pikir kamu itu lebih dari Kendra, tapi ternyata kamu sama bodohnya dengan kakakmu itu," cerca Anggada penuh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
X-Mas 9209
Makin seru,... kayaknya masih panjang nich
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status