Share

Meluruhkan kesombongan Anggada.

"Jika di sandingkan dengan Anda, saya memang miskin." Aisyah menimpali. "Tapi Alhamdulillah, Allah tidak pernah membuat saya merasa kekurangan. Segalanya telah saya miliki. Kasih dari keluarga dan cinta dari cucu Anda."

Sontak wajah Anggada memerah, tangannya mengerat pada tongkat yang dipegangnya. Ucapan Aisyah pelan tapi menusuk hati pria tua itu.

Tak bisa menahan, sebuah senyum terbit di bibir Jago yang berdiri mengawasi. Hebat, kekasih dari bosnya itu memang sangat cerdas dan pandai mengintimidasi lawan bicaranya.

"Kamu masih berani melawan saya? Setelah apa yang kamu alami?" Anggada mencoba mengintimidasi balik.

"Tentu saya takut karena hatinya tidak terbuat dari batu yang tega melihat orang lain bersimbah darah demi keegoisan saya. Saya juga tidak akan mampu melihat kerabat dan teman saya terluka. Itulah sebabnya saya kembali ke Jakarta." Aisyah menyindir pedas kelakuan Anggota yang tak berperasaan.

"Ha haha..... " Tawa Anggada menggelegar sampai membuat Semua orang di dala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Itur -
Lanjutannya mana
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status