Share

Bertemu kembali.

"Jangan bercanda kamu!" Aisyah meninggikan suaranya. "Kembalilah ke Jakarta dan jangan pernah kembali kesini!" sambungnya mengusir Andaru.

Aisyah sudah tidak lagi bisa menahan emosinya. Ia benar-benar tak habis pikir dengan pria tampan di depannya itu. Sudah di maafkan masih saja mengusiknya, apa dipikir Aisyah tidak bisa marah?

Shania dibuat kaget melihat sikap rekan kerjanya itu. Selama hampir dua tahun Shania mengenal Aisyah tidak pernah sekalipun melihatnya se-marah ini.

"Ai, jangan kayak gitu! Kamu gak kasihan, dia jauh-jauh dari Jakarta hanya ingin bertemu denganmu." Shania menarik lengan Aisyah.

"Ck, Kamu diam dulu," ujar Aisyah sambil melepaskan tangan Shania dari lengannya.

"Gak papa, kamu boleh memaki dan mengumpat padaku. Aku pantas menerimanya," sahut Andaru masih dengan senyum yang tak lepas dari wajah tampannya.

Aisyah menghembuskan nafas kasar, kesabarannya emosinya sudah mencapai ubun-ubun. Entah kenapa ia tidak bisa menghadapi laki-laki di depannya ini dengan ten
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status