Share

Mendapatkan restu dari Ibu.

"Jangan-jangan Mbak menjadi relawan karena ingin mencari Kak Andaru?" tanyanya dengan memicingkan mata

Plakkk.....

"Aww,, Sakit Mbak," keluh Zeyn meringis sambil mengelus pundaknya yang di pukul Aisyah.

"Ck,.... Kamu bisa gak sih diajak ngomong serius?" decak kesal Aisyah.

"Ha hah..." Zeyn tertawa renyah

Kakak perempuannya memang sangat penurut dan terlalu jujur. Sekalinya membantah malah didiamkan berhari-hari oleh ayahnya. Sekali-kali berbohong bukankah hal yang wajar?

"Apa kamu pikir aku suka bohong?" gerutu Aisyah.

"Aku tahu Mbak tidak berbohong. Makanya aku bicara seperti itu supaya jadi reverensi Mbak untuk bertindak," jelas pemuda itu cengengesan. "Jadi orang jangan terlulu lurus napa? Belok belok dikit mah gak papa Mbak nanti juga sampai di tujuan." Sambungnya yang langsung mendapat tatapan tak suka dari Aisyah.

"Keluar sana! Aku mau tidur, besok aku naik pesawat pagi." Aisyah mendorong pundak adiknya. "Ngomong sama kamu malah bikin emosi," gerutunya sembari merebahkan t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status