Share

Bab.17

Sikap Mas Adnan terlihat kurang sopan. Apa dia lupa, jika Kita berdua sudah bercerai dan sah di mata agama karena dia sudah menalakku. Sekarang dia bersikap seolah Aku masih menjadi istrinya. Aku mencari Mas Irwan, dia sudah tidak terlihat lagi.

'Kemana dia? apa jangan-jangn ini hanya akal-akalan mereka berdua?' tanyaku dalam hati.

"Maaf Mas, tolong jaga sikapmu. Kamu sudah menalakku. Jadi Kita bukan mahram!" hardikku kepada Mas Adnan. Dia terlihat gugup mendapat hardikkan dariku.

"Maafkan Aku, Aisha. Aku tidak bisa menahan diri, Aku... merindukanmu!" ucap Mas Adnan lagi seraya menatap wajahku dengan lekat.

Aku mundur selangkah ke belakang. Sikap dan ucapannya yang terlihat aneh, membuatku merasa takut. Walau bagaimanapun, Aku hanya seorang wanita yang kekuatannya jauh di bawah laki-laki. Aku takut, Mas Adnan berbuat hal nekat.

"Maaf Mas, Aku ingin menjenguk Ibu. Beliau ada dimana?" tanyaku dengan wajah sinis.

Mas Adnan terdiam. Dia terlihat menarik nafas dalam lalu menghembuskannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status