Share

Bab.22

Mas Adnan terlihat gugup mendapatkan pertanyaan dariku. Wajahnya nampak sedikit pucat.

"Fitnah apa, Aisha? Aku tidak memfitnahmu!" elaknya.

"Kamu tidak usah mengelak lagi, Mas. Aku datang kesini untuk memperingatkanmu agar jangan sampai menyebarkan kabar berita yang tidak benar tentangku!" hardikku sambil menatapnya tajam.

"Mungkin karena Aku mabuk, jadi tidak ingat kejadian semalam, Aisha!" sanggah Mas Adnan lagi.

"Tidak usah menyangkal, buktinya sudah jelas. Saat ini Aku maafkan. Tetapi jika Kamu melakukannya lagi, Aku tidak segan-segan melaporkanmu ke Polisi!" ancamku.

"Dasar wanita sombong, seenaknya mau melaporkan ke Polisi. Apa Kamu tega melaporkan Ayah dari anakmu ke Polisi?" bentak Mas Irwan yang datang secara tiba-tiba.

"Kenapa tidak tega? dia juga tega menfitnahku di depan orang-orang?" Aku balik bertanya kepada Mas Irwan.

"Dasar wanita keras kepala, pantas saja Adikku mencari penggantimu. Aku doakan selamanya Kamu tidak akan mendapatkan pengganti Adikku!" sumpah serapah kel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Revida Anugrah
wah makin seru aj ceritany...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status