Share

Bab.55

“Kamu kenapa, By?” tanya Mas Azam heran melihatku yang sedang melamun.

“Eng-gak apa-apa. Aku cuma lagi liatain cuaca di luar, kok udah mendung ya. Sebaiknya kita pulang sekarang, biar sampai di rumah enggak kemalaman,” jawabku berbohong.

Aku tidak ingin Mas Azam curiga kalau aku sedang mengawasi sikap Mbak Nisa yang sedikit aneh.

“Ayo, kalau mau pulang sekarang. Adeeva juga kelihatannya sudah mengantuk itu!” ucap Mas Azam sembari menunjuk ke arah Adeeva yang sedang menguap di atas sofa.

Kami segera berpamitan kepada Mas Akbar dan Mbak Nisa. Ketika kami sudah berada di dalam mobil, Mbak Nisa terlihat melambaikan tangan seraya tersenyum genit. Entah kepada siapa dia memberikan senyum itu. Apa mungkin kepada suamiku?

Mobil yang dikendarai Mas Azam segera meluncur meninggalkan rumah Mas Akbar. Di sepanjang perjalanan, aku masih memikirkan sikap Mbak Nisa yang sedikit berbeda kepada Mas Azam. Dari cara menatap dan melambaikan tangan, serta senyumnya yang terkesan genit. Padahal sebelumnya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status