Share

Istri hebat

Reva tersenyum tipis. Meskipun banyak pasang mata yang menatapnya ia merasa tak gentar. Ia kemudian memberikan kue keringnya di dekat Dewi. "Ini semuanya berjumlah seratus sesuai pesanan kamu," ujarnya.

Di sana sedang ada kumpulan ibu-ibu arisan. Sehingga tak ketinggalan Bu Wendah.

"Bu, ini kan menantunya Bu Wendah, ya? Beralih profesi nih jadi penjual kue," ucap Dewi.

Bu Wendah tak peduli bahkan kalau mengatakan Reva adalah menantunya sekali pun.

"Katanya istrinya orang kaya, tapi malah kerja berat begini," sindir salah seorang temannya Bu Wendah.

"Kenapa memang kalau istriku bekerja membuat kue?" suara berat berasal dari arah pintu. Roy sedang di sana.

Semua Mata kini tertuju pada Roy.

"Roy," seru Dewi. Ia tak menyangka kalau akan ada Roy di sana.

"Apa? Kamu mau mempermalukan Reva? Tak tahu malu kamu memang. Reva tak seperti kamu. Mumpung lagi banyak yang kumpul justru bagus di sini. Ada ibu ku juga, nenek yang tega membunuh cucunya sendiri. Reva tak malu dengan kalian mempermaluka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status