Share

Ngedate

Hendra dan Vareli saling menatap tajam.

“Kau bodoh tak bisa mendidik putri mu dengan baik.”

“Aku? Lalu kau bagaimana?! Kau juga Ayahnya!” Vareli menunjuk marah suaminya.

“Itu tugas mu mendidik putrimu.”

“Putriku! Sekarang kau seolah tak mengakui bahwa dia putrimu juga!!” emosi Vareli menggebu-gebu.

Suasana kian menegang, antar suami istri yang memanas.

“Jika dia tak berguna untuk apa!!” jawab Hendra.

“Hah! Bisa-bisanya kau berkata seperti itu dengan entengnya!!” teriak Vareli, dia tak bisa menerima kalimat Hendra.

“Diam!! Kau berani meneriakiku huh!! Kau bukan siapa-siapa tanpa menikah denganku!! Camkan itu!!"

Kalimat telak itu membuat Vareli tak berkutik, karena itu benar. Dia bukan apa-apa jika bukan menikah dengan Hendra. “Sialan!!” umpatnya.

Hendra mengusap wajahnya kasar. Segalanya menjadi runyam, ini diluar perkiraanya. “Kau temui Rhea dan minta maaf.” suruhnya pada Lili. “Minta dia untuk membujuk Benjamin, ku pikir pria itu akan menurutinya.”

“Sialan, jika tau begini aku ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status