Share

Bab 35. MENINGGALKAN NEGERI KALI WINGIT

Semboja diam sambil memandangi mereka yang bersuka cita. Bibirnya tersenyum tapi hatinya menggeliat sakit. Teringat tiba-tiba Mardawa memeluk Dewi Rimbu tadi, artinya apa kalau dia tidak menyukainya. Banyak sekali pertanyaan di benaknya yang tidak mampu dijawab.

"Bukankah Kakang Mardawa belum pernah bilang apa pun tentang perasaannya padaku? Mengapa aku harus geer sendiri?" Semboja tertawa kecil, mentertawakan kekonyolannya sendiri.

Sementara Dewi Rimbu mengerti kegelisahan Semboja. Hatinya memang mulai suka dengan Mardawa. Pendekar slengean tapi tampan dan tinggi ilmunya. Sebagai pendekar wanita tangguh tentu dirinya tidak ingin bersaing dengan muridnya sendiri. Dewi Rimbu tahu jika Mardawa tidak pernah bilang cinta kepada Semboja.

"Ini harus dirayakan! Ayo kita kembali ke istana!" ajak Ratu Kali Wingit. Senyum cerah tak lepas dari bibirnya.

Tidak demikian halnya dengan Dewi Rimbu. Begitu mendengar Ratu Kali Wingit mengajak mereka ke istana, seketika senyum di wajahnya lenyap. Waja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status