Share

Bab 54. TARIAN PEMIKAT SERIGALA

Panji kaget dan menoleh ke arah suara. Anak buahnya tidak jadi memanjat pohon. Mereka berdiri di sekeliling Panji. Sadar bahwa keselamatan mereka terancam.

"Kau lagi, Mardawa! Aneh … padahal aku tidak mengusik hidupmu!" bentak Panji kesal. Dia selalu saja bertemu dengan pendekar satu itu. Sudah beberapa kali dirinya mengambil langkah seribu karena kalah bertarung.

"Aku akan terus menjadi hantu dalam hidupmu selama kamu mengganggu Semboja." Mardawa berkata sambil menggertakkan geraham. Kemarahan jelas sekali terpancar dari sorot matanya. Bergidik Panji melihatnya.

"Semboja? Apakah kamu melihatnya sedang bersama kami?" tanya Panji turut marah. Kali ini dia merasa tuduhan Panji tanpa alasan. Pemuda itu bertolak pinggang di hadapan Mardawa.

Mardawa melirik geram ke arah Panji yang tak menghiraukannya, lalu berkata, "Aku tak peduli apakah Semboja sedang bersama kalian atau tidak, yang jelas aku punya bukti jika kamu mengganggu bahkan sudah menculiknya!"

"Bukti apa?" Panji sangat marah de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status