Share

131. Kelompok Rizal

Di sebuah area hutan yang ada di sekitaran gunung Agung, tampak seorang pemuda tengah berjalan sembari memegang dagunya.

Pemuda itu tidak lain adalah Surya. dia tampaknya begitu banyak berpikir kali ini.

Dia bahkan masih bisa berjalan dengan santai menuju gua-nya meski langit saat ini sudah sangat gelap.

“Aku tidak habis pikir bahwa hal yang tadi aku lihat adalah kebenaran,” kata Surya dengan penuh pemikiran.

Pemuda itu baru saja pulang dari bengkel datuk merah. Dari terang hingga gelap seperti ini, Surya hanya melakukan satu hal di bengkel datuk merah. Yaitu menanam benih keduanya.

Pada awalnya dia berpikir bahwa dia telah ditipu oleh pihak lain karena benihnya begitu cacat.

Namun setelah penjelasan dan demonstrasi yang ditunjukkan oleh datuk merah, Surya akhirnya percaya bahwa dialah yang tidak bisa menerima kebesaran dunia ini.

Lagi-lagi Surya teringat tentang perkataan guru pertamanya sebelum pergi.

“Alam takambang manjadi guru...”

Memikirkan hal ini Surya hanya bisa berta
Ampas tahu

Perhatian!!!, novel ini hanya karangan dan imajinasi author. jadi jangan menganggap serius dan melakukan hal hal yang ada di dalam cerita ini secara sadar, karena itu akan membahayakan kamu dan orang di sekitarmu || terima kasih semuanya atas perhatiannya 😘😘😘.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status