Share

64. Perjalan

Di bengkel datuk merah, tampak seorang pemuda dan seorang kakek sedang berbicara

“Pergi ke kota Tanah datar? Dimana itu datuk?”

“Kota itu tidak terlalu jauh dari kota ini, hanya membutuhkan satu setengah hari untuk sampai.” Jelas datuk merah.

“Hmmm seperti itu, baiklah aku akan pergi.” Surya setuju.

“Besok datanglah pagi pagi, kau akan bersiap-siap besok.” Datuk merah memerintah Surya.

“Baiklah datuk.”

...

Keesokan harinya, seorang pemuda tampan tengah merapikan sebuah gerobak kayu. Dia tampak melihat ke segala sudut dari benda itu.

Gerobak itu memiliki lebar yang tidak terlalu besar namun cukup untuk menyimpan beberapa kotak barang. Gerobak itu juga dihiasi oleh atap melengkung yang cukup besar. Gerobak itu juga memiliki dua roda yang cukup kokoh untuk menopang sejumlah barang.

Setelah selesai melihat gerobak itu, Surya menjadi puas.

“Huhhh tampaknya tidak ada masalah.”

Surya telah ditugaskan datuk merah untuk melihat kelengkapan yang ada di gerobak yang akan dibawanya seb
Ampas tahu

hai semuanya, apa kabar? gimana bab kali ini? semoga menghibur ya!! || Perhatian!!!, novel ini hanya karangan dan imajinasi author. jadi jangan menganggap serius dan melakukan hal hal yang ada di dalam cerita ini secara sadar, karena itu akan membahayakan kamu dan orang di sekitarmu || terima kasih semuanya atas perhatiannya 😘😘😘.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Muhammad Umrah
terlalu boros koin
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status