Share

BAB 41. Alasan Lain

Kelopak matanya mengerjap, berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk ke retinanya. Kepala gadis itu terasa berputar dan pandangannya yang masih buram. Dia ingin bergerak dan baru menyadari kondisi tubuhnya yang ditahan oleh sesuatu.

Meta yang baru mengingat sesuatu bergegas mengedarkan pandangannya. Sebuah ruangan yang didominasi oleh warna putih, persiss seperti tempat Edward mengeksekusi para korbaannya. Mengingatnya saja sudah membuat Meta merinding. Kini, dia berada di tempat yang sama sebagai korban.

Pada akhirnya, bukan di tangan Edward dia akan berakhir tetapi di tangan seseorang yang jauh lebih mengerikan.

Pintu ruangan terbuka, memunculkan seorang pria yang tersenyum sangat manis. Kalau melihatnya dalam situasi normal mungkin, Meta tidak akan berpikir kalau pria itu adalah seorang psikopat.

Edward dan pria itu jelas berbeda. Edward yang memiliki hasrat menggebu, sangat temperamental dan menunjukkan dirinya yang begitu ditakuti banyak orang. Edward yang dijuluki leader. Berban
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status